Nestapa dalam melepas Asma dan Atma

—
3 min readSep 6, 2023

--

Mayjen (TNI) Alexander Jason Dirgantara

TW // mention of death, murderer, action of blood.

ib : G30S/PKI — Kamu dan Kenangan by Maudy Ayunda.

Dirgantara diartikan sebagai udara, seperti asma mu yang mengudara bersama sendu yang termaktub.

Arkais yang telah mengudara, Dirgantara. Atau yang bisa dipanggil Jason oleh keluarganya. Seorang Mayor Jenderal telah gugur atma nya membawa Negara Republik pada saat perang G30S/PKI tahun 1965.

Iya, sosok pria tegap dengan bahu lebar ini meninggal dengan kondisi sekujur darah mengalir diantara raga nya. Namun hal itu membuat kenangan yang telah menancap untuk seluruh rakyat di negeri republik ini.

Alexander Jason Dirgantara, pria berketurunan Belanda yang mengabdi pada negeri ini dengan menambah nama Dirgantara sebagai makhluk pribumi ini.

Siapa sangka, sosok yang akan melalukan serah terima jabatan (sertijab) sebelum nyawa yang direnggut oleh tentara pada tragedi G30S/PKI terjadi.

Pada saat itu dirinya telah usai bertemu pujaan hati di daerah pedesaan asri. 2 hari sebelum atma nya direnggut, Jason sudah berjanji bahwa akan melangkah ke jenjang yang serius dengan sang kekasih pada bulan Oktober nanti.

Namun takdir memang suka tak terduga kehadirannya, bukan?

Tepat pukul 00.00 WIB, G30S terjadi dan pada saat itu Jason sedang bersantai di ruang tamu yaitu menelepon sang kekasih di dalam mess. Jason dikejutkan dengan ketukan pintu yang tidak biasa yang membuat langkah kaki nya mendekat lalu izin pada sang kekasih untuk membuka pintu secara terpaksa. Di depan pintu mess nya terdapat para prajurit tentara meminta nya untuk datang menemui Presiden, namun tidak dikabulkan oleh Jason karena sudah terlalu larut untuk menemui R1 pada tengah malam. Prajurit tentara pun memaksa untuk membawa Jason dengan pakaian santai, Jason yang dengan tegas mengatakan “Saya berganti baju terlebih dahulu” pada prajurit.

Namun, siapa sangka bahwa ucapan Jason membuat prajurit menodong senapan yang membuat bingung. Akhirnya Jason dalam diam mengambil pistol yang ada di dekat laci meja, namun na’as aksi nya kalah cepat dan telah tertangkap secara cepat oleh salah satu prajurit yang akhirnya bunyi suara senapan pertama muncul mengenai dada kiri bagian atas Jason.

Jason yang dengan rasa terkejutnya dengan refleks seperti cheetah langsung menodong pistol pada prajurit tersebut.

Para prajurit lain tak tinggal diam dan melemparkan peluru senapan agar Jason jatuh tak berdaya, namun Jason dengan segera mengarah pada pintu kamar mandi dan menutup sekencang mungkin.

Prajurit lainnya semakin mendekat ke pintu kamar mandi dan menembakkan senapan sebanyak mungkin hingga mengenai beberapa bagian tubuh Jason, dimulai dari punggung belakang sebelah kiri dan punggung atas sebelah kanan dengan jumlah tembakan paling banyak.

Jason pun tak hilang akal, dia menemukan sebuah jendela yang cukup untuk melarikan diri. Dan di sinilah dia sekarang, di depan jendela rumah ingin melompat secara diam-diam untuk pergi jauh dari kawasan kepungan Prajurit G30S ini, namun siapa sangka — sebelum melompat keluar melewati jendela tersebut, terdapat tembakan yang melesat hingga mengenai tepat pada tengah keningnya.

Jason yang tak menyangka pun terkejut — hingga darah segar mengalir dari kening yang tertembak oleh satu Prajurit yang posisinya tak terlihat. Belum sempat Jason memproses apa yang terjadi, tembakan demi tembakan meluncur mengenai daerah vital seperti dada bagian kiri hingga area tubuh lainnya.

Hingga, posisi badan Jason hampir seluruhnya penuh dengan darah segar mengalir mengenai piyama tidurnya. Prajurit lainnya pun segera menyembunyikan badan — yang telah menjadi jasad ke sebuah daerah terpencil.

Jason di bawa bersama dengan Panglima TNI lainnya yang sudah menjadi jasad ke sebuah tanah lubang berbentuk tabung — yang disebut Lubang Buaya. Prajurit yang ditugaskan membawa jasad Jason pun membawanya ke Lubang Buaya, kemudian dilemparkan badannya bersama dengan jasad Panglima TNI lainnya.

Hingga esoknya, setelah tragedi terjadi pada malam yang mencekam pun langsung diusut tuntas. Dan keluarga Jason yang tidak mengetahui kondisi Jason semalam dibuat terkejut, lantaran kondisi badan orang tersayangnya sudah menjadi mayat dengan lumuran darah di sekujur tubuhnya.

Jasad Jason segera dikebumikan setelah diangkat oleh Prajurit TNI dan diberi penghormatan terakhir sebelum disemayamkan selama-lamanya.

Suasana sedih hingga mencekik bagi semua orang yang mengenal Jason tak akan melupakan bahwa Jason hampir menyelamatkan nyawanya walau berujung lumuran darah dan tertimbun dalam sebuah lubang yang sempit nan dalam.

--

--